Ini adalah sebuah perkenalan tentang tata krama yang harus Anda ketahui ketika akan melakukan hal-hal seperti beribadah di kuil dan mandi di sumber air panas.
Berhati-hatilah karena banyak tempat melarang fotografi
Kuil, wihara, museum dan galeri seni sering melarang pengambilan foto, jadi berhati-hatilah. Ingatlah bahwa beberapa restoran dan toko-toko juga melarangnya.
Cara beribadah di kuil
Ini merupakan pengantar tentang cara beribadah di kuil. Sebelum menyembah, pertama-tama, cucilah tangan Anda dan berkumurlah dengan air pada “chozusha” (bak air) untuk menyucikan diri. Gunakan gayung kayu untuk menuangkan air, jika ada. Kemudian, ketika Anda melanjutkan ke depan ruang ibadah, ada kotak sumbangan, lemparlah koin kedalamnya dan bunyikan lonceng beberapa kali. 5 JPY atau 10 JPY cukup memadai. Setelah Anda membunyikan bel, tundukkan badan sebanyak dua kali dan tepuk tangan dua kali. Panjatkan doa kepada Dewa Shinto, tundukkan badan sekali dan begitulah caranya. Urutan cara ini disebut "nirei nihakushu ichirei", secara harfiah berarti "dua tundukan, dua tepukan, satu tundukan".
Hal yang perlu diperhatikan ketika menonton sebuah pertunjukan seni tradisional
Hindarilah berbicara dan matikan ponsel Anda saat Anda menonton seni pertunjukan tradisional seperti Kabuki. Kebanyakan tempat melarang rekaman audio dan video.
Ketika restoran dan tempat-tempat lain penuh sesak
Bersabarlah menunggu dalam antrian ketika restoran penuh. Ada beberapa tempat di mana pelanggan menuliskan nama mereka dalam daftar antrian dan kemudian akan dipanggil sesuai urutan kedatangan, jadi mohon di cek apakah ada kertas untuk menulis nama Anda disekitar pintu masuk.
Hal yang perlu diingat ketika mengunjungi permandian air panas
Ketika Anda mandi di sumber air panas, sebelum memasuki bak mandinya, pastikan untuk melakukan “Kakeyu" (membilas tubuh Anda dengan air panas). Hal ini perlu dilakukan untuk membersihkan setiap keringat dan kotoran sehingga sumber air panas itu selalu terjaga kebersihannya, dan juga untuk membantu tubuh Anda terbiasa dengan suhu air yang panas. Pastikan untuk tidak berisik, tidak berenang di dalam bak mandi dan tidak meletakkan handuk Anda ke dalam bak mandi. Juga kembalikan ember atau kursi di mana Anda mengambilnya, dan berikan perhatian kepada orang-orang di sekitar Anda.
Kesimpulan
Nikmatilah wisata dengan tata krama yang tepat sehingga tidak akan mengganggu orang lain.
*Prices and options mentioned are subject to change.
*Unless stated otherwise, all prices include tax.
Recommended places for you
-
Appealing
Noboribetsu Onsen
Hot Springs (Onsen) & Bath Houses (Sento)
Noboribetsu / Lake Toya
-
Appealing
Rukku and Uohei
Izakaya
Sapporo / Chitose
-
Jukuseiniku-to Namamottsuarera Nikubaru Italian Nikutaria Sannomiya
Izakaya
Kobe, Sannomiya, Kitano
-
Kamesushi Sohonten
Sushi
Umeda, Osaka Station, Kitashinchi
-
Menu
ISHIDAYA Hanare
Yakiniku
Kobe, Sannomiya, Kitano
-
Goods
Yoshida Gennojo-Roho Kyoto Buddhist Altars
Gift Shops
Nijo Castle, Kyoto Imperial Palace
-
“Di saat Seperti Ini Apa yang Harus Kukatakan?” Kumpulan Ungkapan untuk Menyatakan Pendapat dan Perasaan
-
Musim Semi di Taito, Hub Super Populer Sekaligus Rumah Bagi Ueno, Asakusa, dan lain-lain Menyingkirlah ke tempat-tempat tersembunyi dan pilihlah rencana perjalanan untuk satu hari yang sempurna!
-
Onsen (Pemandian Air Panas) dan Sento (Pemandian Umum)
-
Rute standar wisata Atami
-
[MOVIE] Nabe: Hot Pot Gaya Jepang
-
Ryokan - Hotel Tradisional Jepang