
Game di Jepang memiliki sejarah panjang dan kaya, beberapa darinya sejak ratusan tahun yang lalu. Namun, yang lainnya hanya muncul dalam beberapa dekade belakangan ini dan telah menaklukkan dunia bagaikan badai - baik itu digital, di papan permainan atau dengan kartu, mari kita lihat dunia menarik dari game Jepang.
Hanafuda: Kartu Bunga

Hanafuda adalah permainan kartu yang konon pertama kali muncul sekitar periode Azuchi-Momoyama, yang berlangsung dari 1574 hingga 1603. Secara harfiah diterjemahkan menjadi "kartu bunga" nama yang kemungkinan berasal dari pola bunga yang indah dan cerah yang tergambar pada masing-masing kartunya. Pada periode Edo, permainan ini menjadi sangat populer dikalangan orang-orang Jepang biasa yang memberikan berbagai macam aturan dan cara bermain yang berbeda-beda - tren yang bahkan terus berlanjut di era Meiji, di awal abad 20. Aturan umum adalah untuk mencocokkan kartu dengan pola bunga yang sama dan mengumpulkan poin saat melakukannya.
Hyakunin Isshu

Permainan kartu yang unik ini dapat ditelusiri kembali kesebuah kumpulan puisi yang lahir diantara akhir periode Heian dan awal periode Kamakura, sekitar akhir abad ke-12. Hyakuin Isshu secara harfiah berarti "seratus orang, satu puisi masing-masing" dan mengacu pada koleksi “waka”, sebuah bentuk puisi yang sangat populer di kalangan aristokrasi Jepang waktu itu, yang disusun oleh “Fujiwara no Tame'ie". Setelah 500 tahun, kompilasi ini berubah menjadi sebuah permainan kartu pada periode Edo, baik “Isshu Hyakunin” maupun “uta-garuta”. Aturan dasarnya yaitu, satu pembaca membaca "kartu baca" dengan keras sedangkan pemain lainnya harus menemukan akhir dari puisi tadi yang berada didalam "kartu tarikan" yang tersebar di depan semua pemain.
Shogi: Catur Jepang

Shogi adalah salah satu permainan papan tertua yang berasal dari Jepang dan namanya secara harfiah berarti "Permainan Jenderal”. Aturan permainan yang dimainkan hari ini berasal dari zaman Edo. Papan shogi dibagi menjadi 81 kotak yang berbeda dan dimainkan dengan menggerakkan potongan shogi ke seluruh papan-nya, tidak seperti catur. Shogi dimainkan secara profesional oleh berbagai kalangan dan dalam beberapa tahun terakhir, bermain melawan sebuah lawan AI (Artificial Intelligence) telah menjadi sebuah tren.
Go

Sama seperti “Shogi", “Go” adalah salah satu dari permainan papan tradisional Jepang. Memiliki akarnya di China, diyakini masuk ke Jepang sekitar pertengahan abad ke-7. Garis hitam membagi papan menjadi sembilan belas kolom horisontal dan vertikal yang kemudian secara bertahap diisi dengan, batu “Go” bulat kecil hitam dan putih. Tujuannya adalah untuk menguasai wilayah di papan lebih banyak dari lawan - dengan aturan sederhana namun berpotensi menjadi strategi yang rumit, itu adalah jenis permainan yang dinikmati oleh pemain asal-asalan dan profesional dalam jumlah yang besar.
Othello

Othello diciptakan oleh seorang pria Jepang bernama “Goro Hasegawa" pada tahun 1973, sebagai versi modern “Reversi” sebuah permainan yang berasal dari akhir abad ke-19 di Inggris. Hal ini tidak sepenuhnya jelas apakah Mr.Hasegawa memikirkan Othello sebagai sebuah "update" modern dari versi yang lebih tua atau apakah ia mengarang permainan ini dari awal - pada akhirnya, itu tidak terlalu menjadi masalah. Aturannya agak sederhana, orang dapat dengan mudah mengatakan bahwa Othello adalah permainan yang mudah dipelajari namun sulit untuk dikuasai, justru inilah yang membuat permainan ini begitu menyenangkan dan menarik.
Mahjong

Sementara Mahjong adalah permainan Cina, ia telah menjadi sangat populer di Jepang setelah Perang Dunia Kedua. Dari sana, aturan dan variasinya telah berkembang secara unik menjadi aturan Jepang dan merupakan salah satu permainan yang paling populer bahkan hingga hari ini. Dalam dekade terakhir, Mahjong versi game komputer dan aplikasi smartphone-nya telah membawa permainan tradisional ini kedalam era digital.
Game-Game Moderen

Dengan munculnya komputer pribadi dan game berbasis konsol, banyak industri game telah bergeser fokusnya ke arah media digital dan Jepang tidak terkecualikan. Bahkan, beberapa perusahaan game yang paling terkenal berasal dari Jepang, menciptakan video game dari semua genre untuk semua generasi dan kebangsaan. Namun demikian, papan permainan klasik dan permainan kartu, seperti “The Game of Life”, masih menikmati popularitas besar di antara penggemar game asal Jepang.
Permainan “Smartphone”

Dalam beberapa tahun terakhir, permainan di “smartphone” telah menjadi bagian besar dari dunia game, menawarkan segala macam aplikasi yang kasual dan rumit dari berbagai genre. Salah satu fenomena paling populer ketika membahas game di “smartphone” tidak diragukan lagi adalah “Niantic Pokémon GO”, sebuah instalasi dari waralaba Pokémon legendaris yang lahir di Jepang.
- Kategori
*Prices and options mentioned are subject to change.
*Unless stated otherwise, all prices include tax.
Recommended places for you
-
Kamesushi Sohonten
Sushi
Umeda, Osaka Station, Kitashinchi
-
Menu
ISHIDAYA Hanare
Yakiniku
Kobe, Sannomiya, Kitano
-
Jukuseiniku-to Namamottsuarera Nikubaru Italian Nikutaria Sannomiya
Izakaya
Kobe, Sannomiya, Kitano
-
Goods
Yoshida Gennojo-Roho Kyoto Buddhist Altars
Gift Shops
Nijo Castle, Kyoto Imperial Palace
-
Kanzenkoshitsuyakinikutabehodai Gyugyu Paradise Sannomiya
Yakiniku
Kobe, Sannomiya, Kitano
-
Appealing
Rukku and Uohei
Izakaya
Sapporo / Chitose
-
Kupas Tuntas Pasar Luar di Tsukiji
-
3.000 Jenis Flora dan Fauna Hidup!? Mengitari Hutan Meiji Jingu
-
Budaya dan Cara Menggunakan Kolam Pemandian di Jepang
-
Kupas Tuntas Yanesen yang Menyisakan Jepang Tempo Dulu
-
Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Berbelanja di Jepang?! Pengenalan Berbagai Informasi Belanja
-
Tokyo, Roppongi | Peta Area dan Informasi Wisata Sekitar Stasiun Roppongi