
Cosplay tanpa diragukan lagi adalah salah satu ekspor budaya pop Jepang yang paling terkenal dan dicintai, memiliki jutaan penggemar yang penuh semangat dan masyarakat yang ceria di seluruh dunia. Sambil memberikan penghormatan kepada karakter favoritnya dengan menggunakan kostum dan juga menirukannya, penggemar cosplay sering berkumpul dibeberapa konvensi dan “event”.
Apakah itu Cosplay?

Cosplay adalah seni memerankan karakter favorit dari manga, anime, video game, dan karya budaya pop lainnya, yang dilakukan dengan cara menciptakan kostum karakter serta mengubah diri dengan menggunakan wig rumit serta merias wajah. Terlepas dari peniruan rumit ini, ada juga semacam cosplay kasual yang dapat ditemukan di kehidupan sehari-hari di Jepang, dengan satu contoh yang terkenal adalah bergaya menjadi “gothic lolita”. Sementara penggemar serius ber-cosplay sepanjang tahun, Halloween dan Natal adalah kesempatan paling populer untuk cosplayer yang kasual memamerkan kostum mereka. Dengan penggemar yang sangat besar, tidak mengherankan lagi jikalau toko khusus cosplay dan toko-toko yang memberikan diskon dapat ditemukan di seluruh Jepang.
Cosplay vs Kostum

Kebanyakan setiap kebudayaan memiliki versinya tersendiri dalam berdandan dan menyamar, cosplay memisahkan dirinya dalam berbagai aspek. Pertama dan terpenting, ia terkait erat dengan budaya pop Jepang dimana sebagian besar karakter yang ditiru itu mulai muncul. Perbedaan lain terhadap kostum konvensional adalah fokusnya kepada rekreasi otentik sesuai karakter aslinya - cosplayer yang serius memberikan banyak perhatian bahkan terhadap detil yang terkecil sekalipun, sehingga mampu menghasilkan sebuah pakaian yang menakjubkan, meskipun bertujuan untuk menjadi semirip mungkin dengan aslinya, ia tetap menyampaikan ciri khas artis cosplay-nya.
Gaya Rambut: Ada Dalam Wig

Karena kebanyakan karakter memiliki gaya rambut yang sangat unik dan seringkali rumit dalam semua jenis warna, wig dan pernak-pernik rambut memainkan peran penting dalam cosplay. Sementara beberapa wig yang digunakan para karakter yang sangat populer biasanya mudah dibeli, untuk yang lainnya harus dipotong dan ditata oleh cosplayer-nya sendiri. Dengan berbagai keterampilan, teknik, dan aksesoris, bahkan hal-hal yang rumit pun seperti telinga hewan dapat dibuat menjadi bagian dari wig itu.
Rias Wajah

Terlepas dari kostum itu sendiri dan juga wig-nya, merias wajah sama pentingnya untuk bisa membuat cosplay itu sempurna - dan kadang-kadang, itu cukup memakan waktu. Fitur unik wajah sebuah karakter, kadang-kadang warna kulit mereka, dan tentu saja warna mata mereka perlu direproduksi tidak hanya dengan merias wajah saja, tetapi juga dengan kontak-lens berwarna dan aksesoris lainnya. Perhatian diberikan kepada setiap detil, bahkan warna kuku karakternya sekalipun.
Etika Cosplay

Perilaku sekitar budaya cosplay didasarkan pada saling menghargai. Saat Anda ber-cosplay, cobalah untuk tidak merepotkan orang dengan karya seni Anda - misalnya, jangan masuk kedalam kereta yang penuh dengan sayap besar di belakang Anda, tetapi cobalah untuk menggunakannya di tempat dimana acara berlangsung. Ketika tidak mengunjungi sebuah acara tetapi hanya bertemu dengan teman-teman untuk sesi cosplay kecil, sadarilah lingkungan Anda. Di tempat-tempat tertentu, tidak pantas untuk hanya sekedar hadir di acara cosplay.
Sebagai seorang fotografer, ada satu aturan penting yang selalu perlu diikuti: mintalah persetujuan cosplayer terlebih dahulu sebelum mengambil foto untuk memastikan mereka tidak keberatan dan nyaman dengan cepretan Anda.
Dimana Ber-Cosplay

Di Jepang, merupakan sesuatu yang umum bagi cosplayer untuk memesan sebuah sesi di studio foto untuk mendapatkan gambar yang sempurna dari ciptaan mereka, atau sekadar memesan sebuah lokasi dan membawa fotografer-nya sendiri. Salah satu peristiwa yang paling populer dan penting bagi cosplayer adalah “Comiket", sebuah pasar komik yang diadakan dua kali setahun dan telah menarik jutaan pengunjung setiap kalinya. Selain acara utama ini, berbagai konvensi game dan anime terkait diadakan sepanjang tahunnya, selalu menawarkan kesempatan besar untuk memamerkan karya cosplay seseorang dan bertemu dengan mereka yang memiliki pemikiran serupa.
- Kategori
*Prices and options mentioned are subject to change.
*Unless stated otherwise, all prices include tax.
Recommended places for you
-
Menu
AZUMA
Shabu Shabu
Sendai And Matsushima
-
Menu
Umaisushikan Sendaihigashiguchishiten
Sushi
Sendai And Matsushima
-
Menu
Hokkai syabusyabu Odoriten
Shabu Shabu
Sapporo / Chitose
-
Menu
Rokaru Hararu Restaurant Yakiniku-no Mise Zerohachi NambaOCAThonten
Yakiniku
Namba, Dotonbori, Shinsaibashi
-
Menu
BEEF no MORI
Yakiniku
Sapporo / Chitose
-
Goods
yasuda nenju ten
Other Shopping
Gion, Kawaramachi, Kiyomizu-dera Temple
-
“Di saat Seperti Ini Apa yang Harus Kukatakan?” Kumpulan Ungkapan untuk Menyatakan Pendapat dan Perasaan
-
Berbagai Macam Tiket Naik Kereta Seharian yang Menguntungkan Apabila Dipakai Dengan Cermat
-
Mencoba Pakaian
-
Rute standar wisata Atami
-
Musim Semi di Taito, Hub Super Populer Sekaligus Rumah Bagi Ueno, Asakusa, dan lain-lain Menyingkirlah ke tempat-tempat tersembunyi dan pilihlah rencana perjalanan untuk satu hari yang sempurna!
-
[MOVIE] Nabe: Hot Pot Gaya Jepang
-
Delapan Kebiasaan di Jepang yang Menarik untuk Diketahui
-
Barang-Barang Praktis yang Perlu Dibawa Saat Berwisata ke Jepang
-
Tokyo, Ueno | Informasi Wisata dan Peta Daerah Sekitar Stasiun Ueno
-
Tokyo, Roppongi | Peta Area dan Informasi Wisata Sekitar Stasiun Roppongi
-
5 Cara untuk Menikmati Ropponggi Hills
-
[MOVIE] Menjadi seperti Seorang Nona Besar ~Ke Kafe Butler “Swallowtail”~