Jepang Memiliki posisi geografis yang unik, sehingga negara ini rawan akan bencana alam, seperti gempa bumi dan topan. Tidak perlu dikuatirkan karena ratusan tahun pengalaman dengan berbagai macam bencana telah membuat Jepang sebuah negara yang selalu siap mengantisipasi bencana dibandingkan dengan nagara lainnya. Berbagai keamanan telah diantisipasi dan kesiapan adalah kuncinya. Tergantung dari jenis bencananya, ada berbagai macam aturan mengenai apa yang harus dilakukan dan apa yang perlu diketahui telah disiapkan dengan baik.
Topan
Fenomena yang disebut topan sebenarnya adalah sebuah sistem tekanan rendah yang besar yang terbentuk diatas Samudera Pasifik dan yang terbentuk diatas Samudera Atlantik dikenal sebagai badai. Ciri-ciri khasnya adalah terpaan angin kencang dan hujan deras, dan Jepang mengalami sekitar sebelas per tahunnya namun hanya beberapa darinya menerpa daratan, sebagian besar terjadi pada musim panas hingga musim gugur.
Topan ini umumnya bergerak dari barat daya ke timur laut dan sering secara bertahap menjadi lebih besar, kadang-kadang menerpa daratan dan kadang-kadang berjalan di pesisir pantai di seluruh negeri. Ketika mengunjungi Jepang sekitar musim topan ini, penting untuk memeriksa ramalan cuaca, karena penerbangan dan kereta mungkin tertunda atau bahkan dibatalkan selama terjadi topan yang besar.
Langkah-langkah yang Harus Dilakukan Bilamana Terjadi Topan
Karena ada beberapa topan yang lebih besar dari lain, sangatlah penting untuk tetap berada didalam ruangan karena angin dan hujan bisa saja menjadi lebih besar dari yang diperkirakan. Mengikuti berita dan ramalan cuaca akan membantu kita untuk memutuskan kapan bisa keluar dari dalam ruangan dengan aman. Sangat penting untuk menghindari air, seperti saluran irigasi, pesisir pantai dan sungai. Hujan yang lebat dapat menyebabkan banjir secara tiba-tiba, dan ini tidak hanya berlaku pada saat ada topan, namun hujan lebat yang sangat tiba-tiba bisa juga berbahaya. Bilamana angin menjadi sangat luar biasa kencangnya, hindarilah jendela karena benda yang terbawa angin bisa memecahkan kaca dan dapat mencederai siapapun yang berada didekatnya dengan sangat serius.
Gempa Bumi
Menurut Agen Meteorologi Jepang, sekitar 5,000 guncangan terjadi diseluruh wilayah Jepang tiap tahunnya, dan sekitar 3,800 darinya berkekuatan diantara Magitute 3.0 hingga 3.9. Walaupun sebagian besar darinya sangatlah kecil sehingga tidak bisa dirasakan, sekali-kali guncangan yang lebih besar bisa terjadi. Besarnya jumlah guncangan yang terjadi dikarenakan letak geografis Jepang: kepulauannya terletak diatas empat titik lempengan tektonik.
Jepang memiliki ketentuan dan regulasi bangunan yang ketat dan sangat hebat dalam dua hal yaitu pencegahan terhadap bencana dan tanggapan yang terencana. Seperti yang sudah pernah disampaikan sebelumnya berkaitan dengan bencana topan, selalu tetap siaga adalah sangat vital bilamana terjadi gempa bumi, jadi mengetahui titik lokasi evakuasi adalah penting. Informasi tersebut tersedia di resepsionis hotel dan kotak polisi, juga tertera didalam semua peta. Bilamana Anda berencana menetap atau tinggal di Jepang dalam waktu lama, maka sangat disarankan untuk mempersiapkan “disaster kit” yang bisa didapatkan dengan mudah dan didalamnya tersedia air dan makanan untuk setidaknya tiga hari, juga Pertolongan Pada Kecelakaan/PPK dan hal-hal penting lainnya.
Langkah-langkah yang Harus Dilakukan Bilamana Terjadi Gempa Bumi
Beda dengan bencana topan, gempa bumi hanya dapat terdeteksi hanya dalam beberapa detik sebelumnya. Untuk gempa yang besar akan diperingatkan melalui radio, televisi dan juga berupa alarm telepon genggam. Bilamana Anda mendengar atau melihatnya, peraturan nomor satu adalah jangan panik. Merendahkan diri kelantai dan menutupi kepala Anda adalah langkah selanjutnya. Berlindunglah dibawah meja atau tempat-tempat lainnya yang bisa melindungi namun jangan mencoba menujunya bilamana jauh, karena Anda dapat jatuh karena hentakan ataupun tertimpa benda. Sebagai tambahan, jauhilah jendela, rak buku, atau benda-benda serupa yang mudah pecah atau jatuh. Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya bangunan modern telah didesain untuk menahan gempa yang kuat sekalipun, mampu menyerap hentakan dan guncangan tanpa mengalami kerusakan yang berat. Walaupun bangunan bisa saja ahkirnya runtuh pada saat terjadi gempa, hal yang teraman adalah untuk tidak keluar namun tetap didalam ruangan dibawah meja - ini adalah perlindungan yang paling sering diandalkan pada saat terjadi gempa.
Langkah-langkah yang Harus Dilakukan Bilamana Terjadi Tsunami
Gempa bumi kadang dapat menyebabkan tsunami, khususnya pada saat dimana gempa buminya sangat besar dan pusat gempa ada jauh didalam dasar laut. Cara kerja sistem peringatan tsunami sama seperti peringatan gempa bumi, pastikan untuk tetap siaga setelah terjadi gempa bumi, khususnya jika Anda ada didaerah pesisiran. Reaksi pertama yang harus dilakukan setelah ada peringatan tsunami adalah segera mencari dataran yang lebih tinggi. Saat berada disebuah pulau dan ini adalah prioritas utama untuk cepat bertindak dan tidak cukup waktu untuk bergerak menuju dataran yang lebih tinggi: bilamana ini terjadi naiklah keatap bangunan tertinggi dan terdekat. Bilamana memungkinkan, teruslah berusaha untuk menjauhi air selain pantai, seperti laguna misalnya.
Tsunami biasanya datang silih berganti, jadi janganlah membuat kesalahan seperti keluar dari tempat perlindungan terlalu cepat. Tindakan terbaik adalah menunggu berita dari otoritas terdekat bilamana semuanya telah “aman dan terkendali” dan, jikalau memungkinkan, ikutilah berita melalui siaran radio atau media lainnya. Setelah itu, jalanlah menuju tempat evakuasi yang telah ditentukan.
Kesiapan adalah Kunci
“Safety Tips” dari RC Solution Co. adalah sebuah aplikasi smartphone yang juga merupakan sumber informasi multi-bahasa untuk berbagai situasi dan bencana dan juga berfungsi sebagai sistem peringatan bilamana terjadi gempa bumi atau tsunami. Applikasi ini bisa ditemukan dibagian bawah LIVE JAPAN - tinggal scrool kebawah dan cari banner berwarna biru.
Seperti yang sudah pernah disampaikan, karena Jepang mempunyai sejarah yang panajng dalam menghadapi berbagai macam bencana alam, Jepang telah berkembang menjadi yang terbaik dalam pencegahan bencana dan tanggapan darurat terhadap bahaya dengan sangat terencana. Mengetahui bagaimana cara bertindak bilamana terjadi keadaan darurat adalah sebuah hal yang terpenting, jadi pastikanlah untuk tetap terus mengikuti perkembangan dan informasi yang ada!
*Prices and options mentioned are subject to change.
*Unless stated otherwise, all prices include tax.
Recommended places for you
-
Menu
ISHIDAYA Hanare
Yakiniku
Kobe, Sannomiya, Kitano
-
Jukuseiniku-to Namamottsuarera Nikubaru Italian Nikutaria Sannomiya
Izakaya
Kobe, Sannomiya, Kitano
-
Appealing
Rukku and Uohei
Izakaya
Sapporo / Chitose
-
Goods
Yoshida Gennojo-Roho Kyoto Buddhist Altars
Gift Shops
Nijo Castle, Kyoto Imperial Palace
-
Asamushi Onsen
Hot Springs (Onsen) & Bath Houses (Sento)
Aomori, Hirosaki And Hachinohe
-
Kamesushi Sohonten
Sushi
Umeda, Osaka Station, Kitashinchi
-
Berbagai Macam Tiket Naik Kereta Seharian yang Menguntungkan Apabila Dipakai Dengan Cermat
-
Menggunakan Kartu ATM dan Kartu Kredit Internasional di Jepang
-
Ryokan - Hotel Tradisional Jepang
-
Musim Semi di Taito, Hub Super Populer Sekaligus Rumah Bagi Ueno, Asakusa, dan lain-lain Menyingkirlah ke tempat-tempat tersembunyi dan pilihlah rencana perjalanan untuk satu hari yang sempurna!
-
[MOVIE] Nabe: Hot Pot Gaya Jepang
-
Rute standar wisata Atami
-
Delapan Kebiasaan di Jepang yang Menarik untuk Diketahui
-
5 Cara untuk Menikmati Ropponggi Hills
-
3.000 Jenis Flora dan Fauna Hidup!? Mengitari Hutan Meiji Jingu
-
Tokyo, Roppongi | Peta Area dan Informasi Wisata Sekitar Stasiun Roppongi
-
Budaya dan Cara Menggunakan Kolam Pemandian di Jepang
-
Kupas Tuntas Yanesen yang Menyisakan Jepang Tempo Dulu