HOME Tokyo dan Sekitarnya Tokyo Ryogoku / TOKYO SKYTREE(R) Ramen di Tokyo

HOME Tokyo dan Sekitarnya Tokyo Harajuku Ramen di Tokyo

HOME Tokyo dan Sekitarnya Tokyo Asakusa Ramen di Tokyo

Ramen di Tokyo

Last updated: 7 Agustus 2017

Mie ramen yang berasal dari Cina dan masuk ke Jepang lebih dari 100 tahun yang lalu ini telah berkembang dengan ciri khas Jepang. Khususnya karena belasan tahun yang lalu terjadi demam mie ramen besar-besaran dan setiap restoran berkreasi dengan bumbu dan topping mie ramennya. Cobalah mie ramen Jepang ini yang kini bahkan telah menjadi topik pembicaraan di luar negeri.

Restoran ini berdiri pada tahun 2005 dan tiba-tiba menjadi restoran terkemuka di Tokyo karena tsukemen-nya. Tsukemen adalah ramen dingin yang dimakan dengan cara mencelupkan mie ke dalam kuah, mirip dengan cara makan soba. Restoran ini memiliki ciri khas yaitu mie yang lebih besar dari spaghetti pada umumnya dan kuah kental dari tulang babi yang dimasak berjam-jam dan saat ini menjadi tsukemen standar di Jepang. Restoran ini sangat terkenal sampai diberitakan di berbagai televisi juga majalah, bahkan antreannya mengular pada saat jam makan siang.

Restoran tonkotsu ramen (mie dengan kaldu putih kental dari tulang babi) yang sudah berdiri lama dan membuka 7 cabang, mulai dari Harajuku, Akihabara, Ginza, Akasaka, dan lain-lain. Ciri khasnya yang paling menonjol adalah mie lurus yang sangat tipis dan kuah tonkotsu yang rasanya disatukan oleh shoyu (kecap asin). Cita rasa tonkotsu dengan rasa manis yang khas menjadi populer dan kepopulerannya tidak berubah sejak berdiri pada tahun 1984. Selain menu andalannya yaitu Kyushu Jangara, terdapat banyak menu yang bisa dinikmati misalnya Bonshan yang populer karena teksturnya selembut krim.

Butao terletak di Shibuya yang terkenal sebagai kota anak muda dan sekitarnya selalu penuh sesak dengan para pelajar. Ramen dengan kuah bercita rasa kuat dari tulang babi yang dimasak perlahan dan dikombinasikan dengan mie yang sangat tipis ini merupakan mie ramen yang juga populer di kalangan wisatawan asing. Selain itu, niboshi ramen dengan dashi (kuah kaldu) yang berasal dari 20 jenis sarden kering ini sangat menggambarkan kelezatan dashi yang merupakan teknik memasak tradisional Jepang. Sejak tahun 2010, restoran Butao ini juga mulai berekspansi ke luar negeri dan saat ini sudah sudah membuka banyak cabang di Taiwan, Filipina, dan Hongkong.

Di Asakusa yang banyak dikunjungi oleh wisatawan asing juga terdapat banyak restoran mie ramen, dan yang patut untuk dicoba adalah restoran yang beroperasi sampai pukul 04.00 pagi yang berlokasi tepat di depan Stasiun Asakusa ini. Jenis Yokohama Kakei Ramen dengan kuah kental yang diambil dari tulang babi adalah menu yang tercipta di Yokohama pada tahun 1970-an dengan chashu (irisan daging babi bakar) besar yang di atasnya ditambahkan bayam rebus dan 3 lembar nori (rumput laut) besar sebagai ciri khasnya. Ketika memesan, Anda bisa bebas memilih kekenyalan mie (keras, biasa, lembek), rasa kuah (kental, biasa, ringan), dan takaran minyaknya (banyak, biasa, sedikit). Karena itu cobalah pilih. Jika menghabiskan kuahnya, Anda bisa mendapatkan kupon yang bisa digunakan di kunjungan berikutnya.