The National Art Center, Tokyo adalah museum seni yang memiliki ruang pameran terbesar di Jepang. Pada dinding kaca, terpantul warna hijau pepohonan yang membuat bangunan itu sendiri menjadi sebuah objek seni. Museum seni ini tidak memiliki simpanan koleksi, namun mengadakan berbagai pameran dengan meminjam koleksi dari dalam maupun luar negeri.

National Art Center, Tokyo menyediakan ruang yang memuaskan pengunjung untuk menikmati makanan dan minuman di sela waktu mengapresiasi seni. Bila menikmati makan di ruang yang tenang dan terbebas dari hiruk-pikuk kota, Anda dapat melewatkan saat-saat yang terasa mewah. Di restoran yang terdapat di bagian puncak bangunan kerucut besar yang menjulang tinggi di atrium gedung, Anda dapat menikmati dengan mudah cita rasa masakan chef yang memperoleh penghargaan tiga bintang dari the Michelin Guide.

Berbicara mengenai tempat yang jangan sampai dilewatkan ketika berjalan mengelilingi Roppongi, tentu saja Roppongi Hills adalah jawabannya. Gedung bertingkat tinggi ini merupakan gedung bersarana lengkap dan besar yang di dalamnya terdapat pusat perbelanjaan, restoran, galeri seni, hingga observatorium. Meskipun gedungnya sekilas terlihat seperti gugusan gedung perkotaan yang biasa dan datar saja, di halaman kawasan Roppongi Hills terdapat lahan hijau dan objek seni di ruang publik. Kami sarankan Anda untuk berkeliling sambil memperhatikan satu demi satu objek seni tersebut.

Maman adalah sebuah objek yang terletak di depan 66 Plaza, yaitu pintu masuk utama Roppongi Hills. Objek berbentuk laba-laba ini merupakan karya Louise Bourgeois, seorang seniman asal Perancis. Di dalam badannya yang terbuat dari perunggu, laba-laba ini mengandung 20 butir telur marmer yang bersinar putih. Objek ini mengandung pesan kekaguman Bourgeois kepada ibunya.

Keyakizaka-dori adalah jalan utama di Roppongi Hills. Di atas jalan tersebut, terdapat proyek "streetscape" pertama di dunia yang lahir dari kolaborasi 12 desainer. Salah satu karya tersebut, Annas Stenar, yang didesain dari kenangan saat melakukan perjalanan ke kepulauan di lepas pantai Stockholm, memiliki lekukan yang impresif.

Setengah dari area Roppongi Hills merupakan ruang terbuka. Di ruang terbuka tersebut, terdapat Mohri Garden, yaitu sebuah taman bergaya Jepang untuk menyampaikan cita rasa kediaman para bushi (kesatria) yang dulu pernah hidup di sini kepada generasi sekarang. Di dalam taman, tersebar hamparan alam seperti kolam, air terjun, pohon sakura, pohon gingko, dan lainnya. Cobalah merasakan suasana empat musim Jepang dan sejarah yang keluar di antara bangunan gedung tinggi.