Ukiyo-e, sebuah karya balok-kayu cetak Jepang, adalah sebuah genre terkenal yang kemudian diterjemahkan kedalam bahasa Inggris dengan nama yang indah yaitu "gambar dari dunia yang mengambang”, telah menarik perhatian dan kekaguman dari semua orang diseluruh dunia malalui komposisi yang berani dan warna cerahnya. Mari kita lihat lebih dekat lagi gaya seni terkenal di Jepang yang telah mempengaruhi para master impresionisme terhebat di Barat pada saat itu.
Apa Itu Ukiyo-e?
Ukiyo (浮 き 世) dapat diartikan sebagai sebuah dunia dan juga kehidupan, yang selalu bergerak dan selalu berubah. Setelah berkembang pada sekitar abad ke-18, gaya seni ukiyo-e mendapatkan namanya dikarenakan hal-hal yang ingin digambarkannya. Seperti pada banyak peradaban lain, seni di Jepang telah menjadi bagian dari kelas atas, bangsawan dan kaum terpelajar. Ukiyo-e, bagaimanapun, berusaha untuk menggambarkan kehidupan biasa dari masyarakat umum Jepang - sekilas dan indah dalam keteraturan. Dengan demikian, ukiyo-e dapat disebut sebagai budaya pop jaman Edo. Dengan kemajuan pesat dalam teknologi pencetakan, cetakan yang menggambarkan aktor teater yang populer dan model perempuan ini bisa diproduksi secara massal dan dengan demikian, menjadi mudah diakses oleh masyarakat umum. Bahkan ilustrator buku pun terpengaruhi oleh tren ini dan memulai produksi ukiyo-e nya sendiri.
Aneka Ragam Jenis
Dengan target rakyat jelata dan bukan kelas atas, ukiyo-e tidak hanya fokus menggambarkan kehidupan rakyat jelata di Jepang saja, tetapi juga bintang-bintang terkenal pada waktu itu - cetakan yang menggambarkan para aktor dan aktris kabuki yang terkenal ini menjadi sangat populer, sehingga telah menjadi versi poster “pop-star” yang bersejarah seperti hal nya poster bintang pop yang kita kenal sekarang. Dijuluki -“bijin-ga”, sub-genre ukiyo-e yang kebanyakan menggambarkan wanita cantik ini, adalah karya yang paling banyak dicari dan banyak orang mengunjungi segala macam instansi untuk melihat keindahannya dicetak secara langsung diatas kertas.
Beralih Menuju Lansekap
Dengan kemajuan ekonomi dikalangan kelas menengah di Jepang, banyak orang mampu mengunjungi subjek umum ukiyo-e ini. Didorong oleh dua seniman master yang paling terkenal, Hokusai dan Hiroshige, lanskap mulai menjadi motif yang populer untuk cetakan balok-kayu juga. Dengan menggambarkan pemandangan-pemandangan alam yang indah dan bangunan-bangunan terkenal, cetakan ini sering dijual sebagai souvenir kartu pos. Pemandangan yang paling dicari tentu saja, pemandangan kota dari jaman Edo dan Gunung Fuji.
Ukiyo-e, Pemula Tren Tradisional
Seperti yang disebutkan secara singkat di atas, master ukiyo-e paling populer pada waktu itu adalah Katsushika Hokusai, Utagawa Hiroshige, Kitagawa Utamaro dan Toshusai Sharaku. Mereka cocok disebut manajer PR dari tempat-tempat dan orang-orang yang mereka gambarkan, karena karya mereka memiliki pengaruh besar pada opini publik. Sebuah contoh yang baik adalah tren make-up: pada periode Edo, pemula tren tentang fashion dan make up adalah “oiran", pelacur kelas tinggi dari kalangan atas dan bangsawan. Penampilan mereka tertangkap pada cetakan-cetakan ukiyo-e, didistribusikan kepada masyarakat, dan dicontoh oleh perempuan biasa.
Keberanian Ukiyo-e
Setelah “Renaissance”, sebagian besar dunia Barat berfokus pada “realisme”. Ketika Jepang membuka perbatasannya sekali lagi pada akhir periode Edo, banyak seniman Barat terkejut oleh keindahan ukiyo-e yang sederhana dan tanpa efek perspektif ini. Akar dari gaya ini terletak pada tujuannya; dirancang untuk produksi massal, fokus utama ukiyo-e adalah untuk menangkap subjek sebaik mungkin dengan cara yang paling sederhana. Warna yang hidup dan komposisi berani digunakan untuk mencapai hasil ini.
Mengagumi Seni Hari ini
Sementara ukiyo-e adalah salah satu gaya seni yang paling khas di Jepang, namun hanya setelah beberapa koleksi besar dari karya-karya yang berbeda itu tersebar keluar negeri yang kemudian membuat tipe kesenian ini diakui selayaknya. Hari ini, koleksi mengesankan mengenai cetakan dan gambar ukiyo-e yang indah ini dapat dikagumi diberbagai museum di Jepang maupun di luar negeri. Mari kita lihat beberapa di Tokyo.
Museum Memorial Kesenian Ukiyo-e Ota
Museum seni ini menawarkan koleksi yang besar yaitu sekitar 14.000 karya ukiyo-e, mencangkup seluruh sejarah aliran seni, dari awal yang sederhana hingga masa penurunan pada akhir abad ke-19. Gambar yang dipamerkan diganti setiap bulanannya, sehingga membuat setiap kunjungan sebuah pengalaman yang baru.
-
-
Address
1-10-10, Jinguumae, Shibuya-ku, Tokyo, 150-0001
View Map -
Nearest Station
Meiji-Jingumae (Harajuku) Station (Tokyo Metro Chiyoda Line / Tokyo Metro Fukutoshin Line)
3 minutes on foot
- Phone Number 03-5777-8600
-
Address
1-10-10, Jinguumae, Shibuya-ku, Tokyo, 150-0001
Museum Nasional Tokyo
Museum Nasional Tokyo adalah museum terbesar dan tertua di seluruh Jepang yang memamerkan karya seni, lukisan, dan patung. Seleksi harta nasional yang dipajang disini, termasuk karya-karya ukiyo-e yang banyak itu, berubah setiap bulannya. Karya-karya besar pencetakan balok-kayu ini dipamerkan secara permanen; terdapat total sepuluh kamar yang diurutkan menurut musim dan temanya. Pameran permanen ini adalah suatu keharusan bagi semua orang yang ingin mengalami esensi dari ukiyo-e.
Museum Tembakau & Garam
Museum unik ini berfokus pada budaya tembakau global dan sejarah garam. Selain itu, koleksi besar ukiyo-e cetak juga dapat dikagumi. Diantaranya adalah “Potret Keindahan Hari Ini Pada Waktu Itu”: Hanaogi dari Ogiya, Yoshino Tatsuta oleh Kitagawa Utamaro. Karena karya cetak ini tidak dipajang secara permanen, melainkan dipamerkan pada pameran khusus, pastikan untuk memeriksa situs web museum sebelum mengunjunginya.
-
-
Address
1-16-3, Yokokawa, Sumida-ku, Tokyo, 130-0003
View Map -
Nearest Station
Tokyo Skytree Station (Tobu Isesaki Line (Tobu Skytree Line))
8 minutes on foot
- Phone Number 03-3622-8801
-
Address
1-16-3, Yokokawa, Sumida-ku, Tokyo, 130-0003
- Area
- Kategori
*Prices and options mentioned are subject to change.
*Unless stated otherwise, all prices include tax.
Recommended places for you
-
The Imperial Palace
Other Architecture
Tokyo Station
-
Tsukiji Outer Market
Old Towns (Shitamachi)
Tsukiji
-
TOKYO SKYTREE®
Landmarks
Ryogoku / TOKYO SKYTREE(R)
-
Shinjuku Gyoen National Garden
Gardens
Shinjuku
-
Nezu Shrine
Shrines
Ueno
-
Ueno Zoo (Ueno Zoological Gardens)
Zoos, Aquariums & Botanical Gardens
Ueno
-
“Di saat Seperti Ini Apa yang Harus Kukatakan?” Kumpulan Ungkapan untuk Menyatakan Pendapat dan Perasaan
-
Rute standar wisata Atami
-
Onsen (Pemandian Air Panas) dan Sento (Pemandian Umum)
-
[MOVIE] Nabe: Hot Pot Gaya Jepang
-
Berbagai Macam Tiket Naik Kereta Seharian yang Menguntungkan Apabila Dipakai Dengan Cermat
-
Menggunakan Kartu ATM dan Kartu Kredit Internasional di Jepang
-
Top Ranked Hakone Hotels with Mt. Fuji View: Enjoy Stunning Scenery from Your Private Space
-
Convenient Tokyo Hotels with Airport Shuttle: Ideal for Families and Heavy Luggage
-
Stunning Tokyo Tower View Hotels: Enjoy Spectacular Scenery from Your Private Space
-
Family-Friendly Hotels with Free Shuttle to Disneyland: Convenient Access for a Magical Stay
-
Convenient Asakusa Hotels with Kitchens: Ideal for Extended Family Visits
-
Experience Luxury: Hakone's 10 Best Five-Star Accommodations
-
Enjoy Mt. Fuji Autumn Leaves! Top Hotels Near the Popular Autumn Leaves Corridor
-
Experience Hakone Fall Foliage from Your Room with Stunning Views
-
Enjoy Mt. Fuji from the Comfort of Your Room! Recommended Ryokan with Mt. Fuji View
-
Experience Luxury at Mt. Fuji Resort Hotels! Best Extended Stay Options for Families
-
5 Cara untuk Menikmati Ropponggi Hills
-
Barang-Barang Praktis yang Perlu Dibawa Saat Berwisata ke Jepang
-
Tokyo, Tsukiji | Informasi dan Peta Wisata Sekitar Stasiun Tsukiji
-
Budaya dan Cara Menggunakan Kolam Pemandian di Jepang
-
Tokyo, Ikebukuro | Informasi Wisata & Peta Daerah Sekitar Ikebukuro
-
Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Berbelanja di Jepang?! Pengenalan Berbagai Informasi Belanja