HOME Tokyo dan Sekitarnya Tokyo Ueno Kupas Tuntas Yanesen yang Menyisakan Jepang Tempo Dulu
Kupas Tuntas Yanesen yang Menyisakan Jepang Tempo Dulu

Kupas Tuntas Yanesen yang Menyisakan Jepang Tempo Dulu

Date published: 25 Juli 2019

Yanesen merupakan singkatan yang mengambil suku kata pertama dari Yanaka, Nezu, dan Sendagi. Di Yanesen masih terdapat tempat-tempat yang masih menyisakan wujud Jepang tempo dulu. Anda dapat merasakan Jepang tempo dulu jika mengunjungi area tersebut. Kami akan gali daya tarik Yanesen yang masing-masing areanya memiliki wujud berbeda-beda.

Bekas Goju-no-To yang Masih Tersisa di Lahan yang Luas

Bekas Goju-no-To yang Masih Tersisa di Lahan yang Luas

Yanaka Cemetery (kompleks pemakaman Yanaka) dibuka sebagai pemakaman umum di bekas area Kuil Yanaka Tenno-ji pada tahun 1872. Di lahan seluas sekitar 10 hektar ini bersemayam banyak orang terkenal seperti shogun (jenderal perang) pada zaman Edo dan mantan perdana menteri Jepang. Di dalam lahan ini terdapat bekas Goju-no-To (pagoda lima tingkat) milik Kuil Yanaka Tenno-ji. Pagoda pertama didirikan pada tahun 1644, tetapi habis terbakar dalam kebakaran tahun 1771. Semenjak didirikan kembali 20 tahun setelahnya, pagoda ini dapat bertahan di tengah perang maupun gempa. Pada tahun 1957, pagoda ini habis terbakar karena sengaja dibakar. Kini bekas pagoda tersebut dapat dilihat berada di tengah-tengah Yanaka Cemetery.

  • Yanaka Cemetery
    • Address 7, Yanaka, Taitou-ku, Tokyo, 110-0001
      View Map
    • Nearest Station Nippori Station (JR Keihin-Tohoku Line / JR Yamanote Line / JR Joban Line / JR Ueno Tokyo Line / Nippori-Toneri Liner / Keisei Main Line / Narita SKY ACCESS Line)

Kayaba Coffee, Kafe di Rumah Tua Berusia 100 Tahun

Kayaba Coffee, Kafe di Rumah Tua Berusia 100 Tahun

Kafe yang dibuka pada tahun 1938 di sebuah rumah yang dibangun pada tahun 1916. Kafe yang dikelola oleh tiga orang bersaudara ini dikenal sebagai tempat bersantainya orang-orang di sekitar dan juga tempat berdiskusi mengenai seni bagi para mahasiswa Tokyo University of the Arts yang berlokasi di dekatnya. Kafe ini sempat tutup pada tahun 2006, tetapi dua tahun kemudian dihidupkan lagi oleh orang-orang yang menginginkan kafe ini dibuka kembali. Titik-titik bangunan yang sudah mulai rusak direnovasi, sedangkan tampilan luar, kursi, tiang, kaca jendela, dan peralatan makan tetap menggunakan yang lama sehingga menonjolkan wujud kafe seperti ketika pertama kali dibuka.

Menu Favorit yang Menyajikan Kembali Cita Rasa Masa Lalu

Menu Favorit yang Menyajikan Kembali Cita Rasa Masa Lalu

Menu favorit di kafe ini adalah sandwich telur dan Lucien. Pengelola kafe mendengarkan cerita para langganan dan meminta mereka untuk mencicipinya demi dapat mewujudkan cita rasa pada masa tersebut. Lucien adalah minuman campuran kopi dan kokoa dengan takaran setengah-setengah. Rasanya seperti kopi moka yang ringan. Lantai dua berbentuk lantai tatami. Silakan menikmati suasana masa lalu di sini. Pada musim semi, bunga sakura dan warna hijau yang subur yang tampak dari jendela menjadi pemandangan yang sungguh luar biasa.

  • Kabaya Coffee
    カヤバ珈琲
    • Address 6-1-29 Yanaka, Taito-ku, Tokyo 110-0001, Japan

Tsuiji-bei, Menyiratkan Suasana Kota Kuil di Yanaka

Tsuiji-bei, Menyiratkan Suasana Kota Kuil di Yanaka

Di sisi selatan Kuil Kannon-ji terdapat pagar dengan tinggi 2,06 meter dan panjang 37,6 meter. Tsuiji-bei merupakan pagar tanah yang dibuat dengan menumpuk genteng yang digunakan sebagai material untuk atap dan tanah, kemudian di atasnya ditumpuk genteng atap. Jalanan tsuiji-bei yang konon dibangun lebih dari 400 tahun yang lalu ini penuh dengan nuansa kota tua.

Kuil Nezu, Salah Satu Aset Budaya Penting Jepang

Kuil Nezu, Salah Satu Aset Budaya Penting Jepang

Kuil ini konon didirikan di Sendagi sekitar 1900 tahun yang lalu. Setelah itu pada tahun 1706 dipindah ke lokasi saat ini di Nezu. Tujuh bangunannya seperti bangunan utama kuil dan gerbangnya masih ada sampai sekarang. Kuil Nezu juga memiliki hubungan yang erat dengan para penulis Jepang terkenal yang tinggal di sekitarnya. Oleh karena itu di dalam area kuil terdapat benda bersejarah seperti Bungo Ikoi no Ishi, sebuah batu yang konon digunakan untuk duduk para penulis kala mencari ide untuk karya-karyanya.

Gereja Nezu, Bangunan Bergaya Barat Era 1900-an

Gereja Nezu, Bangunan Bergaya Barat Era 1900-an

Gereja berstruktur kayu dengan menara gereja kecilnya yang khas ini berdiri di tengah perumahan yang tenang di jalan Shinobazu-dori. Gereja ini awalnya dibangun sebagai tempat peribadatan Amerika pada tahun 1919. Bangunannya berhasil bertahan dari gempa besar Kanto dan perang sehingga masih berdiri hingga sekarang. Sebagai bangunan langka yang menampilkan arsitektur barat di Jepang pada tahun 1912-1926, Gereja Nezu terdaftar sebagai aset budaya berwujud di Jepang. Papan yang ditempel di dinding ala Inggris ini merupakan sesuatu yang khas dari bangunan ini.

Pohon Cedar Himalaya Berusia 90 Tahun

Pohon Cedar Himalaya Berusia 90 Tahun

Pohon cedar raksasa yang berusia lebih dari 90 tahun ini berada di ujung tanjakan Miyakezaka, di sebelah toko roti. Pohon ini ditanam oleh kakek pemilik toko saat ini dan telah tumbuh menjadi pohon yang tingginya mencapai 20 meter. Di kawasan tempat pohon cedar Himalaya ini berada konon dulunya terdapat kuil Budha dan ditinggali oleh jemaat kuil dan orang-orang yang bertransaksi dagang dengan jemaat kuil sehingga terbentuk menjadi kota kuil. Pohon ini terus tumbuh dan tidak rusak oleh gempa besar dan perang dan masih terus menunjukkan eksistensinya hingga sekarang. Lihatlah dengan tenang agar tidak mengganggu sekitarnya.

Memakan Roti Hotdog Lembut di Toko Roti Ohira-sei Pan

Memakan Roti Hotdog Lembut di Toko Roti Ohira-sei Pan

Toko roti kecil ini berada di depan halte bus Sendagi 2-chome di Jalan Shinobazu-dori. Toko ini dibuka dengan merenovasi toko alat tulis. Produk andalannya adalah Koppepan (semacam hotdog) yang menggunakan roti berbentuk elips. Konon roti ini lahir di Jepang pada awal tahun 1900-an ketika roti masih belum populer di Jepang. Pada saat ini roti ini dimakan dengan mengoleskan selai atau margarin. Roti yang dibuat dengan metode yang sama di masa lalu ini memiliki rasa yang lembut. Mohon diperhatikan bahwa Anda dilarang untuk mengambil gambar di sini.

  • Taiheiseipan
    大平製パン
    • Address 2-44-1 Sendagi, Bunkyo-ku, Tokyo 2-44-1, Japan
*This information is from the time of this article's publication.
*Prices and options mentioned are subject to change.
*Unless stated otherwise, all prices include tax.

Bagikan artikel ini.

Cari