HOME Tokyo dan Sekitarnya Tokyo Stasiun Tokyo Udon dan Soba

Udon dan Soba

Last updated: 8 Agustus 2018

Berikut akan diperkenalkan masakan mi khas Jepang, udon dan soba.

Udon dan soba juga dapat disebut sebagai masakan cepat sajinya Jepang. Lokasi penghasil utama soba terletak di dataran tinggi, sedangkan tepung terigu yang menjadi bahan utama udon adalah hasil produksi dataran rendah, sehingga dulunya daerah penduduk yang makan udon dan soba berbeda. Karena cara memasaknya mudah, udon dan soba juga merupakan menu yang sering dimasak di rumah.

Rasa sup yang dipakai pada soba dan udon, berbeda-beda sesuai dengan selera tiap daerah, sehingga terdapat perbedaan yang mencolok antara Kansai dan Kanto. Di Kansai, kelezatan kaldunya meresap, warnanya lebih jernih, dan rasanya tidak terlalu kuat. Sup di daerah Kanto menggunakan shoyu (kecap asin) dan bonito sebagai dasar supnya sehingga rasa dan warnanya lebih kuat.

Udon adalah masakan mi yang menggunakan bahan utama tepung terigu. Udon terbuat dari adonan tepung terigu dan garam, kemudian dipotong tipis-tipis, dan dimakan dengan cara direbus. Udon dapat dimakan dalam keadaan panas maupun dingin dengan berbagai variasi.

Sanuki merupakan wilayah yang sekarang disebut Prefektur Kanagawa. Prefektur Kanagawa adalah prefektur yang jumlah konsumsi udon per orang per tahunnya paling tinggi. Udon yang paling umum dikonsumsi adalah "Nama Shoyu Udon (Udon Kecap Asin Mentah)". Ciri khasnya terletak pada minya yang terasa lembut saat ditelan dan cara makannya dengan menyiramkan kecap asin pada mi yang telah direbus. Kebanyakan cara makan sanuki udon dengan menyiramkan sedikit sup yang lebih kental dibandingkan sup daerah lain juga merupakan ciri khasnya.

Soba adalah masakan mi dengan bahan utama tepung dari biji soba yang telah dihaluskan. Jika Anda makan soba dingin, Anda dapat menikmati aroma khas tersebut. Biji soba dipanen dua kali dalam setahun, yaitu pada musim semi dan musim gugur. Soba yang terbuat dari biji soba yang baru dipanen disebut "shin soba (soba baru)", memiliki rasa dan aroma istimewa musim tersebut.

Tidak masalah jika Anda mengeluarkan suara saat menyeruput soba. Aromanya akan keluar jika dikunyah bersama dengan udara di dalam mulut. Selain itu, sup yang dimakan bersama dengan soba juga dapat diencerkan dan diminum dengan mencampurkannya dengan air rebusan soba yang disebut "sobayu". Jika Anda meminta tolong pada pegawainya, biasanya akan diberikan secara gratis.