HOME Tokyo dan Sekitarnya Tokyo Shibamata / Kita-Senju / Kameari Berjalan-jalan di Kawasan Kota Lama di Shibamata, Tenggelam Dalam Suasana Pertokoan Bernuansa Era Taisho
Berjalan-jalan di Kawasan Kota Lama di Shibamata, Tenggelam Dalam Suasana Pertokoan Bernuansa Era Taisho

Berjalan-jalan di Kawasan Kota Lama di Shibamata, Tenggelam Dalam Suasana Pertokoan Bernuansa Era Taisho

Last updated: 22 Juli 2020

Shibamata, kawasan kota lama yang menyisakan pemandangan bernuansa kuno. Suasana kota ini dapat membuat Anda seolah telah melakukan perjalanan waktu. Di kota ini Anda bisa merasakan seni dan budaya tradisional Jepang. Nikmatilah berjalan-jalan di kota ini sambil merasakan hal yang dianggap penting oleh orang Jepang yaitu ''rasa kemanusiaan'' yang ada di mana-mana.

Pergi ke Tempat Khas di Shimabata, "Shibamata Taishakuten"

Pergi ke Tempat Khas di Shimabata, "Shibamata Taishakuten"

Saat Anda datang ke Shibamata, pertama-tama kunjungilah Shibamata Taishakuten. Kuil Buddha aliran Nichiren ini dibangun pada tahun 1600-an, dan memiliki sejarah selama 400 tahun. Salah satu objek wisata di halaman kuil adalah ''pohon pinus Zuiryu'' yang berumur sekitar 500 tahun yang dijadikan sebagai monumen alam kota dan ''Taman Suikei" dengan pemandangannya yang indah.

  • Taisyakutendaikyouji
    帝釈天題経寺
    • Address 7-10-3, Shibamata, Katsushika-ku, Tokyo, 125-0052, Japan

Berjalan-jalan di Jalan Menuju Kuil Shibamata Taishakuten

Berjalan-jalan di Jalan Menuju Kuil Shibamata Taishakuten

"Tora" adalah bintang layar lebar yang sangat dicintai oleh masyarakat Jepang. Tora yang muncul di film ''Otoko wa Tsurai yo! (Jadi laki-laki itu susah)'' adalah pemeran utama di sebuah cerita tentang seseorang yang menjalani kehidupannya dengan bebas dengan melakukan perjalanan di seluruh penjuru Jepang. Film ini menceritakan tentang kisah cintanya dengan wanita cantik yang ditemuinya di setiap wilayah dan hubungannya dengan masyarakat setempat dan Shibamata yang penuh dengan kehangatan. Cerita tersebut ditampilkan dengan unsur komedi. Dari situ Anda dapat melihat sekilas jalan menuju kuil Shibamata Taishakuten. Di sana berjajar ramai toko kue kusadango dan toko senbei. Anda juga dapat menemukan restoran masakan ikan air tawar. Tempat tersebut menjadi sudut yang penuh dengan nuansa kawasan kota lama.

''Penyeberangan Yagiri'', Satu-satunya Bangunan Berharga yang Tersisa di Area Metropolitan

''Penyeberangan Yagiri'', Satu-satunya Bangunan Berharga yang Tersisa di Area Metropolitan

Perahu penyeberangan yang menghubungkan antara Shibamata dan pantai seberang prefektur Chiba yang telah ada sejak beberapa ratus tahun yang lalu. Mari rasakan aliran sungai dan angin yang tenang.

  • Yagirinowatashi
    矢切の渡し
    • Address 7-18, Shibamata, Katsushika-ku, Tokyo, 125-0052, Japan

Pergi ke "Paviliun Yamamoto", Bangunan Bergaya Campuran Jepang dan Barat

Pergi ke "Paviliun Yamamoto", Bangunan Bergaya Campuran Jepang dan Barat

Paviliun Yamamoto yang dibangun pada masa akhir era Taisho ini merupakan bangunan yang memiliki ciri khas percampuran gaya Jepang dan Barat. Bangunan bercorak Jepang ini memasukkan gaya barat di dalamnya. Taman khusus yang disebut "Shoin Teien (taman yang juga berfungsi sebagai ruang tamu)" seluas 270 meter persegi, mendapatkan peringkat ke-3 di majalah Amerika khusus taman Jepang (Sukiya Living~survei rangking (tahun 2015)).
*Berkaitan dengan perbaikan seluruh gedung, maka tempat ini akan ditutup hingga akhir Desember 2016 (rencana).

  • Yamamoto-tei
    山本亭
    • Address 7-19-32, Shibamata, Katsushika-ku, Tokyo, 125-0052, Japan

Mengenal Kampung Halaman di ''Tora San Kinenkan (Gedung Memorial Tora)''

Mengenal Kampung Halaman di ''Tora San Kinenkan (Gedung Memorial Tora)''

Film ''Otoko wa Tsurai yo! (Jadi laki-laki itu susah)'' adalah film komedi kemanusiaan yang mengisahkan pemeran utama yang mengalami patah hati dan di bagian akhir film tersebut dia kembali melanjutkan perjalanannya. Di Tora San Kinenkan, Anda bisa melihat sekilas kampung halaman orang Jepang melalui properti kecil yang digunakan dan situasi dalam film yang diciptakan ulang. Di museum Yoji Yamada yang terdapat di gedung yang sama, dipamerkan beberapa karya dan pemikiran sutradara Yoji Yamada dalam pembuatan film yang disutradarainya hingga saat ini. Dialah yang membuat karya asli, skenario, sekaligus menyutradarai film ''Otoko wa Tsurai yo! (Jadi laki-laki itu susah)''.

*This information is from the time of this article's publication.
*Prices and options mentioned are subject to change.
*Unless stated otherwise, all prices include tax.

Bagikan artikel ini.

Cari