
Odaiba adalah salah satu objek wisata terbaik Tokyo, tetapi pengembangan potensi wisata daerah ini baru dimulai beberapa puluh tahun lalu. Marilah kita melihat sejarah Odaiba sampai menjadi seperti sekarang ini.
Dahulu Odaiba adalah Laut Shinagawa-Oki

Odaiba adalah kota yang dibangun melalui reklamasi. Tempat ini beberapa ratus tahun lalu adalah daerah laut bernama Shinagawa-Oki. Di Jepang, kapal digunakan sebagai sarana transportasi barang. Kapal-kapal kargo berukuran besar akan berlabuh dan menurunkan muatan barangnya di Shinagawa-Oki, lalu barang-barang tersebut akan dinaikkan ke kapal berukuran kecil yang akan membawanya ke Edo. Ditambah lagi, daerah ini dikenal sebagai daerah penghasil rumput laut, bahan baku nori (lembaran rumput laut kering), yang tidak bisa dihilangkan dalam pembuatan sushi. Sebuah lukisan ukiyo-e terkenal yang menggambarkan suasana panen kerang laut, sehingga kita bisa mengetahui bahwa daerah ini adalah kota pelabuhan yang ramai.
Peristiwa Bersejarah yang Mengguncang Jepang

Dari tahun 1639 sampai tahun 1854, ada pemberlakuan hukum yang melarang masuknya orang asing ke Jepang, kecuali untuk pulau Dejima (saat ini menjadi bagian dari prefektur Nagasaki) yang menjadi gerbang niaga. Saat hukum itu berlaku, 4 buah kapal datang dan berlabuh di lepas pantai Uraga, prefektur Kanagawa pada tahun 1853 dengan membawa surat pribadi Presiden AS yang isinya meminta pembukaan negara Jepang. Setelah berlabuh di lepas pantai Uraga, prefektur Kanagawa, kelompok misi itu mendekat ke Edo dengan penuh semangat, sehingga pemerintah Jepang pada saat itu meminta penangguhan selama 1 tahun untuk menjawab permintaan Presiden AS tersebut. Selama 1 tahun masa penangguhan itu, Jepang membangun kubu-kubu meriam untuk mencegah penyusupan oleh para awak keempat kapal itu.
Asal Mula Nama Daerah Odaiba

Pemerintah Jepang saat itu memutuskan untuk membangun kubu-kubu meriam dengan tujuan melindungi Istana Edo dari serangan tembakan meriam kapal-kapal AS. Lokasi pembangunan diputuskan berada di lepas pantai Shinagawa yang tingkat sedimentasinya parah sehingga sulit dilewati oleh kapal. Maka dikerahkanlah 5.000 orang untuk membuat pulau buatan dan mendirikan 11 buah kubu meriam di sana. Nah, seperti itulah latar belakang sejarah dari daerah yang sekarang disebut Odaiba.
Kubu-Kubu yang Tidak Pernah Terpakai dalam Pertempuran

Kubu-kubu meriam yang membutuhkan waktu lama untuk membangunnya itu belum pernah dipakai sekali pun sejak pemerintah Jepang saat itu mengubah kebijakannya dan menandatangani Konvensi Kanagawa. Pada akhirnya kubu-kubu ini tidak digunakan sesuai tujuan awalnya, melainkan digunakan sebagai galangan kapal atau disiapkan sebagai mercusuar. Pada PD II, kubu-kubu ini dibuat sebagai kamp anak yatim-piatu korban perang.
Peninggalan Kubu-Kubu Meriam yang Masih Ada Saat Ini

Kubu-kubu meriam yang dulunya berjumlah 11 buah pada saat dibangun itu sebagian besar telah lenyap oleh proses reklamasi. Sekarang pun hanya Kubu No. 3 dan No. 6 yang masih ada sebagai peninggalan bersejarah. Daiba Park adalah taman metropolitan yang dikembangkan di situs Kubu No. 3. Di sana masih tersisa batu penjuru dari barak yang dibangun di atas gundukan tanah dan landasan batu berketinggian 5-7 meter. Menurut literatur, di situlah meriam seberat sekitar 16 kilogram diletakkan.
-
Daiba Park台場公園
- Address 1tyoume, Daiba, Minato-ku, Tokyo, 135-0091, Japan
Di Tokyo Pun Ada Beberapa Objek Wisata Terkenal

Begitu memasuki era 1990-an, dibuatlah rencana pembangunan ulang kota sub-metropolitan tepi laut untuk mengatasi pertumbuhan populasi masyarakat Tokyo yang semakin padat dan kemacetan lalu lintas. Relokasi kantor stasiun TV, pembangunan Rainbow Bridge dan fasilitas hiburan besar, serta beberapa pusat perbelanjaan dan lain-lain. Lalu, pada tahun 1995, monorel Shinjuku-Ariake mulai dioperasikan. Sedangkan untuk menyambut pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 nanti, pemerintah Jepang telah merencanakan beberapa hal seperti pembukaan hotel-hotel besar dan pembangunan kompleks fasilitas gabungan berskala besar.
Mengenal Sejarah Odaiba di Tokyo Port Museum

Tokyo Port Museum adalah museum yang memperkenalkan rencana pembukaan dan sejarah pelabuhan Tokyo. Terletak di lantai 20 sehingga para pengunjung bisa melihat pemandangan Pelabuhan Tokyo dan kota submetropolitan tepi laut yang terbentang di bawah museum. Ditambah lagi, Anda juga bisa melihat pemandangan Odaiba saat ini dengan sudut pandang 360 derajat seperti kapal kontainer raksasa di kawasan teluk, Tokyo Sky Tree® dan Gunung Fuji, serta Bandara Narita di kejauhan dari museum tersebut. Museum ini akan ditutup pada tanggal 30 Juni 2016, dan rencananya akan dirombak ulang dan dibuka kembali di gedung baru pada bulan April 2017.
-
Tokyo Port Museum東京みなと館
- Address 2-4-24, Aomi, Koto-ku, Tokyo, 135-0064, Japan
- Area
- Kategori
*Prices and options mentioned are subject to change.
*Unless stated otherwise, all prices include tax.
Recommended places for you
-
Shibuya Crossing
Downtown
Shibuya
-
Ueno Zoo (Ueno Zoological Gardens)
Zoos, Aquariums & Botanical Gardens
Ueno
-
Tsukiji Outer Market
Old Towns (Shitamachi)
Tsukiji
-
Tokyo Metropolitan Government
Landmarks
Shinjuku
-
Shinjuku Gyoen National Garden
Gardens
Shinjuku
-
TOKYO SKYTREE®
Landmarks
Ryogoku / TOKYO SKYTREE(R)
-
Onsen (Pemandian Air Panas) dan Sento (Pemandian Umum)
-
“Di saat Seperti Ini Apa yang Harus Kukatakan?” Kumpulan Ungkapan untuk Menyatakan Pendapat dan Perasaan
-
Mencoba Pakaian
-
Mesin Penjual Otomatis
-
Rute standar wisata Atami
-
Berbagai Macam Tiket Naik Kereta Seharian yang Menguntungkan Apabila Dipakai Dengan Cermat
-
Enjoy Mt. Fuji from the Comfort of Your Room! Recommended Ryokan with Mt. Fuji View
-
Stay Near the Cherry Blossoms! Hotels for Cherry Blossom Viewing in Tokyo
-
Family-Friendly Hotels with Free Shuttle to Disneyland: Convenient Access for a Magical Stay
-
Top Ranked Hakone Hotels with Mt. Fuji View: Enjoy Stunning Scenery from Your Private Space
-
Convenient Tokyo Hotels with Airport Shuttle: Ideal for Families and Heavy Luggage
-
Stunning Tokyo Tower View Hotels: Enjoy Spectacular Scenery from Your Private Space
-
Convenient Asakusa Hotels with Kitchens: Ideal for Extended Family Visits
-
Experience Luxury: Hakone's 10 Best Five-Star Accommodations
-
Enjoy Mt. Fuji Autumn Leaves! Top Hotels Near the Popular Autumn Leaves Corridor
-
Experience Hakone Fall Foliage from Your Room with Stunning Views
-
Budaya dan Cara Menggunakan Kolam Pemandian di Jepang
-
Cara Pintar Menggunakan Hotel Kapsul
-
Tokyo, Roppongi | Peta Area dan Informasi Wisata Sekitar Stasiun Roppongi
-
5 Tempat Rekomendasi di Tokyo Midtown
-
Lima Lokasi Dimana Kita Bisa Bersentuhan Dengan Budaya Jepang Secara Gratis
-
Tokyo, Ikebukuro | Informasi Wisata & Peta Daerah Sekitar Ikebukuro