HOME Tokyo dan Sekitarnya Saitama Pinggiran Saitama Terpesona oleh Wajah Kota Bersejarah! Merasakan 400 Tahun Jejak Koedo Kawagoe
Terpesona oleh Wajah Kota Bersejarah! Merasakan 400 Tahun Jejak Koedo Kawagoe

Terpesona oleh Wajah Kota Bersejarah! Merasakan 400 Tahun Jejak Koedo Kawagoe

Last updated: 30 Juni 2020

Kawagoe adalah kota benteng yang makmur pada zaman Edo, dan saat ini pun dikenal sebagai Koedo (Little Edo). Terdapat banyak kuil Shinto dan Buddha, serta peninggalan sejarah, sungguh pemandangan yang sangat mengesankan. Setelah sampai Kawagoe, pertama kita berganti pakaian dengan kimono seperti di masa lalu, lalu berjalan-jalan di perkotaan kurazukuri (bangunan gudang) yang elegan.

Mari merasakan nuansa Jepang dengan kimono sewaan

Mari merasakan nuansa Jepang dengan kimono sewaan

Mumpung sedang berjalan-jalan di kota Kawagoe, mari berubah wujud menjadi gaya tradisional Jepang dengan kimono. Vivian adalah toko untuk mencoba kimono. Ciri khas toko ini adalah kain berwarna-warni seperti merah, biru dan hijau, juga bermacam corak. Setelah memilih desain yang disuka dari ratusan jenis kimono yang ada, staf toko akan memilihkan obi (ikat pinggang) yang cocok.

Setelah siap, mari menuju kota Koedo

Setelah siap, mari menuju kota Koedo

Tentu saja aksesori seperti tabi (kaus kaki) dan zori (sandal jepit dari jerami), juga rias rambut dan pemasangan kimono semuanya disediakan oleh toko. Dengan harga yang masuk akal mulai dari 2000 JPY untuk wanita dan 3000 JPY untuk pria (belum termasuk pajak), kita bisa membuat kenangan yang berkesan di Kawagoe.

  • Coedo Vivian
    • Address 14-5, Saiwaicho, Kawagoe-shi, Saitama, 350-0063
      View Map
    • Nearest Station Hon-Kawagoe Station (Seibu Shinjuku Line)
      20 minutes on foot
    • Phone Number 090-3524-8979

Simbol kota yang memberitahukan waktu sejak 400 tahun lalu

Simbol kota yang memberitahukan waktu sejak 400 tahun lalu

Yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Kawagoe adalah simbol kota "Toki no Kane" (menara jam) setinggi 16 m. Generasi pertama dibangun sekitar 400 tahun lalu pada awal zaman Edo, sementara generasi keempat yang sekarang dibangun ulang setelah kebakaran besar di Kawagoe yang terjadi pada zaman Meiji. Dibuat menjadi struktur bangunan kayu 3 lantai, menara ini berbunyi setiap pukul 6 pagi, 12 siang, 3 sore, dan 6 sore untuk memberitahukan waktu. Toki no Kane yang menyaksikan perkembangan Kawagoe ini terpilih sebagai "100 lingkungan suara Jepang yang patut dilestarikan"pada tahun 1996.

Makan kue dengan lahap dan merasakan nuansa masa lalu

Makan kue dengan lahap dan merasakan nuansa masa lalu

Pada kedua ujung jalan trotoar batu, ada kumpulan lebih dari dua puluh toko "Kashiya Yokocho" (pertokoan tradisional yang menjual kue dan permen) yang luar biasa ramai. Di bagian depan toko diletakkan berbagai kue tradisional Jepang mulai dari dagashi (permen murah yang dijual di pasar tradisional) yang dibungkus dalam kemasan pop yang membuat kangen, nikki-ame, dan lain sebagainya.

Masa kini dan masa lalu yang terhubung melalui kue

Masa kini dan masa lalu yang terhubung melalui kue

Sejarah daerah ini sudah ada lama sejak awal zaman Meiji. Setelah Gempa Besar Kanto pada tahun 1923, daerah ini menjadi daerah toko kue di Tokyo dan memproduksi berbagai macam kue, bahkan konon pada awal zaman Showa terdapat lebih dari 70 toko kue.

Berjalan sambil kuliner di kota kuno

Berjalan sambil kuliner di kota kuno

Jika kita melewati jalan besar, akan tercium wangi olesan shoyu yang dipanggang. Sambil membawa camilan yakidango dengan sebelah tangan, kita bisa merasakan nuansa yokocho yang sederhana dan ramah.

Mengunjungi kuil dan merasakan budaya tradisional Jepang

Mengunjungi kuil dan merasakan budaya tradisional Jepang

Jinja (Kuil Shinto) yang dibangun pada tahun 541 dan memiliki sejarah yang amat tua. Setelah Kawagoe dibangun menjadi kota benteng pada tahun 1457, kuil ini dicintai baik oleh pemilik benteng maupun penduduk kota sebagai kuil umum. Bangunan kuil seperti aula utama yang memiliki ukiran detail telah terdaftar sebagai properti budaya Prefektur Saitama.
Di Kawagoe Hikawa Jinja, ada 5 dewa keluarga dan pasangan yang disucikan, karenanya kuil ini dianggap membawa keharmonisan rumah tangga, keharmonisan pasangan, dan pengikat jodoh, dan banyak pengunjung datang karenanya. Setiap tahun diadakan festival Tanabata pada bulan Agustus, festival Kawagoe pada bulan Oktober, dan festival lainnya yang memberi kita kesempatan untuk merasakan budaya Jepang yang diteruskan sejak zaman dahulu.

*This information is from the time of this article's publication.
*Prices and options mentioned are subject to change.
*Unless stated otherwise, all prices include tax.

Bagikan artikel ini.

 
Cari