Anda dapat melakukan apresiasi seni dalam ruang lingkup luas. Mulai dari seni luar negeri seperti Eropa, atau seni yang sudah ada di Jepang sejak zaman dahulu. Pameran galeri atau museum terbagi menjadi 2 jenis. Pameran tetap yang berisikan karya seni milik lembaga tersebut, dan pameran temporer yang berisi berbagai karya dari museum seni atau galeri luar negeri yang dikumpulkan di suatu tempat. Pameran temporer di Tokyo sangat populer sampai-sampai membuat antrean panjang. Disarankan untuk datang agak cepat di pagi hari karena pada akhir pekan akan sangat dipadati pengunjung.

Ruang lingkup pameran sangat luas. Untuk lukisan terdapat lukisan minyak atau lukisan Jepang, seni digital seperti foto atau seni instalasi video, karya seni seperti harta zaman dahulu. Informasi museum seni selain dapat dicari di internet, sering kali tertulis di buku panduan wisata daerah tersebut.

Selain museum seni, tempat lain untuk bersentuhan dengan seni adalah galeri. Tujuan utama galeri memang untuk menjual karya seni, tetapi juga merupakan tempat untuk melihat pameran secara gratis. Di Tokyo seperti daerah Ginza dan Kiyosumi Shirakawa dipenuhi banyak galeri. Bukan hanya seniman Jepang, Anda juga dapat menikmati berbagai karya seniman luar negeri. Terkadang ada pameran yang disertai acara pembukaan atau suatu acara bincang-bincang.

Terkadang seisi pulau dijadikan sebagai spot wisata seperti Pulau Ri dan Pulau Naoshima di Prefektur Kagawa. Karya seni yang disebut kesenian publik paling banyak dipamerkan di jalanan pada saat festival seni atau acara tertentu. Anda juga dapat melihat patung perunggu di berbagai daerah, karena terdapat semacam budaya memasang patung perunggu anak-anak atau wanita di taman atau tempat lainnya.

Area Yokohama di Prefektur Kanagawa memiliki banyak museum seni dan galeri. Selain ramainya dukungan kegiatan seni di jalanan, banyak juga diadakan festival seni dalam skala besar. Selain itu ada festival seni Niigata, Anda dapat melihat karya yang dibuat di sepanjang jalan. Kemudian, festival seni internasional yang digelar di Sapporo dengan direktur tamu ternama juga populer. Semua festival tersebut umumnya dibuka beberapa tahun sekali, ada kalanya para seniman mengerjakan karyanya di aula pameran. Untuk festival seni daerah, ada karya seni skala besar yang menerapkan karakteristik daerah. Seperti seni sawah, yaitu membuat lukisan atau ilustrasi tokoh anime dengan cara menanam padi yang memiliki warna dan kecepatan tumbuh berbeda.

Anda harus berhati-hati karena umumnya museum seni Jepang banyak yang libur pada hari Senin dan juga sehari setelah hari libur nasional. Kebanyakan museum juga tutup lebih awal, yaitu sekitar pukul 18.00. Namun, untuk museum seni kota besar ada yang buka sampai pukul 20.00. Anda dapat menikmati museum seni tanpa harus membawa-bawa barang, karena kebanyakan museum seni Jepang menyediakan koin loker. Anda juga dapat menghabiskan waktu dengan santai karena kebanyakan tempat juga memiliki kafe.