HOME Taman Jepang
Taman Jepang

Taman Jepang

Last updated: 21 November 2017

Kami akan memperkenalkan latar belakang sejarah dan gaya arsitektur taman Jepang.

Sejarah Taman-Taman Jepang

Sejarah Taman-Taman Jepang

Taman formal pertama di Jepang dibangun lebih dari 1.000 tahun yang lalu. Ada saatnya dimana kebun yang indah menjadi sangat populer sehingga banyak taman yang dibangun oleh para penguasa. Di sisi lain, ada waktunya ketika kebun yang sederhana menarik perhatian orang dan dicintai karena keindahan alaminya.

Taman Karesansui (Taman batu Jepang)

Taman Karesansui (Taman batu Jepang)

Jenis taman Jepang ini menggambarkan laut melalui pengaturan komposisi pasir, kerikil dan batu tanpa menggunakan air untuk mengungkapkan bentuk lanskap yang abstrak sehingga dianggap melebihi keindahan alam. Gelombang dan pola lainnya secara hati-hati digambar diatas permukaan pasir dan kerikil untuk menjaga suasananya. Jenis taman ini dimaksudkan untuk dinikmati dari dalam ruangan.

Kebun Teh (Roji)

Kebun Teh (Roji)

Kebun teh, juga disebut “roji" (dalam kanji Jepang berarti lapangan terbuka) adalah bentuk dasar dalam pembuatan sebuah taman. Kebun teh seperti ini dibangun disebuah ruang terbuka sehingga pemandangan ini dapat dinikmati dari dalam ruangan khusus untuk minum teh. Ukuran dan bentuk batu loncatan yang ada adalah salah satu karakteristiknya. Mereka tidak hanya terlihat cantik namun penuh pesona. Tanaman beraroma kuat dihindari di kebun teh ini, sehingga tidak akan mengganggu para ahli pembuat teh dan tamunya saat menikmati bau bunga yang ditata di dalam ruang teh tersebut.

Taman Shoin-zukuri

Taman Shoin-zukuri

Taman “Shoinzukuri” (gaya arsitektur yang berkembang di abad 14) dibangun di kediaman keluarga samurai. Pemandangan taman dari dalam rumah itu dirancang dengan teliti.

Tata Cahaya

Tata Cahaya

Beberapa taman Jepang memiliki tata cahaya setelah hari menjadi gelap. Banyak darinya yang terbuka untuk umum dengan batas waktu tertentu dimalam hari. Seringkali, waktunya dicocokkan dengan musim bunga sakura disaat musim semi dan juga pada musim gugur dimana daun berubah menjadi merah / kuning sehingga pengunjung dapat menikmatinya.

*This information is from the time of this article's publication.
*Prices and options mentioned are subject to change.
*Unless stated otherwise, all prices include tax.

Bagikan artikel ini.

 
Cari