Tinggal disebuah penginapan tradisional Jepang atau "ryokan" adalah cara yang indah untuk mengalami pelayanan Jepang yang otentik dan budaya omotenashi. Sebagai negara yang menempatkan banyak penekanan pada kesopanan, merupakan sesuatu yang wajar bilamana ada beberapa set peraturan tata krama yang baik dan benar pada saat tinggal disebuah ryokan - mengetahuinya akan membuat hari-hari Anda akan lebih menyenangkan!
Beberapa hal yang perlu dicacat pada saat tinggal di hotel
Jepang adalah negara dengan relatif sedikit ruang dan sebagian besar penduduknya memadati kota-kotanya, sehingga salah satu aturan penting pertama dalam masyarakat adalah untuk memperhatikan kepentingan satu sama lain. Itu juga berlaku di ryokan dan hotel. Sadarilah bahwa ada orang lain yang ingin menikmati waktu tinggalnya seperti halnya Anda, sehingga perhatikanlah kepentingan orang lain. Memasang musik dan TV dengan pelan, tidak berteriak dilorong, atau memotong antrian orang lain dimeja resepsionis. Juga, tidak berjalan-jalan memakai pakaian dalam, baju tidur, atau sandal yang ditempatkan di kamar Anda. Itu hanya untuk penggunaan didalam ruangan Anda, tidak untuk dikenakan direstoran hotel, dll
Beberapa catatan pada saat tinggal disebuah ryokan
Sebagian besar kamar tamu disebuah ryokan biasanya bergaya Jepang yang disebut washitsu. Pada kebanyakan ryokan, Anda perlu melepaskan sepatu Anda di pintu depan. Jika Anda tidak perlu melakukan itu, sudah pasti lepaskan sepatu Anda sebelum memasuki ruangan yang bergaya Jepang. Juga, jangan duduk atau menempatkan koper di tokonoma, sebuah bidang masuk kedalam dinding dimana gulungan lukisan, bunga, atau hal-hal lainnya dipajang. Dalam banyak ryokan, seseorang mungkin datang kekamar Anda untuk meletakkan kasur futon dimalam hari. Cobalah untuk merapikan kamar Anda dimalam hari sehingga tidak akan mempersulit staf yang mempersiapkan kasur untuk Anda.
Beberapa catatan pada saat berkunjung ke sumber air panas dan permandian umum
Mengunjungi air panas atau tempat permandian umum adalah suatu keharusan ketika datang ke Jepang! Aspek yang paling penting adalah menjaga kebersihan - tempat permandian atau sumber air digunakan bersamaan dengan banyak orang yang ingin berendam dengan santai, sehingga membersihkan tubuh Anda sebelum memasuki kamar mandi adalah wajib. Sementara banyak orang menaruh handuk dikepala mereka saat mandi, jangan merendamnya kedalam air atau membawa segala jenis sabun atau sampo dengan Anda - hal ini digunakan sebelum dan setelah Anda mandi!
Tinggalkan handuk-handuknya!
Tidak perlu dikatakan lagi, tapi tolong jangan mengambil handuk mandi atau barang hotel lainnya sebagai "souvenir" dari perjalanan Anda. Satu-satunya hal yang dapat Anda bawa dengan Anda adalah kit perlengkapan kecil dikamar mandi - sabun, shampoo, pisau cukur, dll
*Prices and options mentioned are subject to change.
*Unless stated otherwise, all prices include tax.
Recommended places for you
-
Kappabashi Street
Old Towns (Shitamachi)
Asakusa
-
Appealing
Rukku and Uohei
Izakaya
Sapporo / Chitose
-
Kamesushi Sohonten
Sushi
Umeda, Osaka Station, Kitashinchi
-
Menu
ISHIDAYA Hanare
Yakiniku
Kobe, Sannomiya, Kitano
-
Goods
Yoshida Gennojo-Roho Kyoto Buddhist Altars
Gift Shops
Nijo Castle, Kyoto Imperial Palace
-
Jukuseiniku-to Namamottsuarera Nikubaru Italian Nikutaria Sannomiya
Izakaya
Kobe, Sannomiya, Kitano
-
Menggunakan Kartu ATM dan Kartu Kredit Internasional di Jepang
-
Musim Semi di Taito, Hub Super Populer Sekaligus Rumah Bagi Ueno, Asakusa, dan lain-lain Menyingkirlah ke tempat-tempat tersembunyi dan pilihlah rencana perjalanan untuk satu hari yang sempurna!
-
Ryokan - Hotel Tradisional Jepang
-
Mesin Penjual Otomatis
-
Mencoba Pakaian
-
Berbagai Macam Tiket Naik Kereta Seharian yang Menguntungkan Apabila Dipakai Dengan Cermat
-
Budaya dan Cara Menggunakan Kolam Pemandian di Jepang
-
3.000 Jenis Flora dan Fauna Hidup!? Mengitari Hutan Meiji Jingu
-
Asakusa dan Ueno, Dulu dan Kini
-
[MOVIE] Mencoba Pengalaman Kebakaran, Gempa, dan Banyaknya Asap di “Aula Pencegahan Bencana Ikebukuro”
-
Ikebukuro, Dulu dan Sekarang
-
Aturan dan Etika Lalu Lintas