Pada tanggal 12 - 19 Juni 2016 diadakan sebuah pameran mengenai Afghanistan yang sejak dahulu menjadi persimpangan peradaban yang makmur dengan berbagai ragam budaya. Pameran khusus yang bertajuk 'Keemasan Afghanistan — Harta Karun Jalan Sutra yang Terus Dilindungi' memperkenalkan perkembangan budaya Afghanistan dari sekitar tahun 2100 SM sampai dengan 3 Masehi dalam bentuk harta karun yang digali dari empat situs reruntuhan. Pameran ini adalah ekshibisi keliling internasional yang telah mengelilingi 10 negara dunia dan dipamerkan di museum-museum, seperti Museum Seni Metropolitan dan Museum Britania Raya. Lebih dari 1,7 juta orang telah mengunjungi pameran ini.
Ornament for the neck of a robe
Second_quarter of the 1st century A.D. , Tillya Tepe, Gold, turquoise, garnet, pyrites
National Museum of Afghnistan
©NMA / Thierry Ollivier

Kitaoji Rosanjin (1883~1959) meninggalkan begitu banyak karyanya yang besar dalam berbagai bidang seni, seperti kaligrafi, ukiran, lukisan, serta seni kerajinan berlapis laker. Rosanjin yang juga dikenal sebagai seorang juru masak itu membuat sendiri peralatan makan tembikar yang sesuai dan memenuhi idealisme pemikirannya bahwa 'wadah makanan adalah kimono (pakaian) bagi masakan'. Pameran yang diadakan pada 12 April - 26 Juni 2016 ini telah menyeleksi secara ketat dan memamerkan sekitar 120 buah karya besar tembikar Rosanjin yang dimiliki restoran-restoran tradisional Jepang yang pernah bekerja sama dan telah menjaga karya tembikarnya dengan baik.
Basket-styl Oribe Vase c.1950 Adachi Museum of Art

Hiroshige Utagawa adalah seorang ahli ukiyo-e yang terkenal di masa Edo. Pameran ini adalah ekshibisi tunggal karya besar Hiroshige, yaitu Lima Puluh Tiga Peristirahatan Tokaido dan Tiga Puluh Enam Pemandangan Gunung Fuji. Sebagai tambahan, pameran ini juga ikut memperkenalkan karya besar Hiroshige lainnya, seperti "Kisah Tokaido" dan "Seratus Pemandangan Terkenal Edo". Museum tempat pameran ini diadakan adalah museum khusus seni ukiyo-e yang menyimpan sekitar 14.000 buah koleksi lukisan ukiyo-e dari masa Edo sampai dengan masa Meiji. Pameran ini digelar pada 29 April - 26 Mei pada sesi awal dan
1 Juni - 26 Juni pada sesi ahkir.
Utagawa Hiroshige “Fifty-three Stations of the Tōkaidō Road: A Sudden Shower at Shōno” (Exhibited in the 2nd Term)

Pada 26 Maret - 10 Juli 2016 digelar sebuah pameran serial dengan tema
Roponggi Crossing yang diadakan oleh Museum Seni Mori setiap tiga tahun sekali untuk memamerkan seluruh pemandangan seni Jepang. Pameran kelima yang akan diadakan ini bertemakan 'Tubuh Saya, Suara Anda' dan akan memamerkan karya-karya dari 20 kelompok seniman yang telah dipilih oleh 4 orang kurator dari Jepang, Korea, dan Taiwan.
Hasegawa Ai
(Im)possible Baby: The Annunciation 2015
2015
Digital print
150 x 225 cm

Ryan McGinley adalah seorang fotografer muda berusia 25 tahun yang pernah mengadakan pameran tunggal di salah satu museum yang mewakili seni kontemporer Amerika Serikat, yaitu Museum Seni Whitney. Dia tercatat sebagai fotografer termuda dalam sejarah permuseuman seni, sekaligus diakui sebagai fotografer paling berpengaruh di Amerika. Pameran yang digelar pada 16 April - 10 Juli 2016 ini adalah pameran tunggal pertamanya di museum seni Jepang yang akan memamerkan 50 buah karya pilihan pribadi McGinley, mulai dari karya awalnya hingga yang terbaru.
《Taylor (Black & Blue)》
c-print　2012
Courtesy the artist and Tomio Koyama Gallery