Sekitar 50 tahun yang lalu, musik trendi di Jepang disebut kayo-kyoku (lagu-lagu populer). Sebuah gaya yang berasal dari lagu-lagu populer ini adalah “enka" (balada populer), yang kemudian berlanjut menjadi genre musik orisinil dengan sendirinya. Biasanya, penyanyi enka akan memakai kimono dan bernyanyi dengan cara yang khas dengan “kobushi" (tremolo). Banyak dari lagu-lagu ini menampilkan tema-tema cinta yang menyakitkan, atau nostalgia untuk kampung halaman seseorang. Di Jepang yang modern, Anda akan menemukan banyak orang tua mendengarkan “enka", daripada musik pop yang biasanya disukai oleh kelompok yang lebih muda.

Di Jepang modern, berbagai "idola" yang bisa menyanyi dan menari telah bermunculan satu demi satu. Bahkan idola lokal pun telah menjadi fenomena yang populer. Lagu kece dan gerakan tarian yang menyenangkan membangkitkan semangat banyak penggemarnya diseluruh Jepang.

Setiap daerah secara turun temurun memiliki lagu-lagu rakyatnya sendiri. Jika Anda memiliki kesempatan untuk pergi ke Okinawa, cobalah mendengar lagu-lagu rakyat “Ryukyu”. Beberapa pub yang bertema lagu rakyat sering mengadakan konser lagu-lagu rakyat “Ryukyu”. Tidak ada duanya menikmati masakan Okinawa sambil mendengarkan lagu-lagu rakyat Okinawa, serta minum “Awamori” ( minuman keras dari Okinawa). Jika Anda punya kesempatan, cobalah membuat sebuah kenangan yang tidak akan Anda lupakan.

Baru-baru ini, audio dengan resolusi tinggi telah menerima banyak perhatian dalam hal jangkauan dinamis suaranya. Ia memberikan suara berkualitas tinggi yang lebih baik daripada CD, dan Anda bahkan dapat menangkap napas penyanyi dan tepuk tangan dan teriakan suara dari rekaman live. Jumlah download audio musik resolusi tinggi di Jepang telah meningkat dan sepertinya akan menjadi semakin populer.